Tampilkan postingan dengan label Industrialisasi Politik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Industrialisasi Politik. Tampilkan semua postingan

Rabu, 13 Agustus 2008

"Jual" Aset Rakyat untuk Pemilu?

INFO:
Faisal Basri, Pengamat dan Pakar Ekonomi dari Universitas Indonesia: "Privatisasi BUMN dan menjual saham BUMN pada pihak asing adalah upaya Parpol mencari uang menjelang Pemilu" (Rakyat Merdeka, 28/07/2008)

KOMENTAR :
Dalam Sistem Demokrasi, Pemilu merupakan "industri politik".
Aset rakyat digunakan untuk kepentingan Partai.
Padahal dalam Islam sangat jelas, fungsi Partai merupakan alat untuk dakwah Islam dan melakukan amar ma'ruf nahi munkar demi kepentingan rakyat (QS Ali Imran : 110)

Sabtu, 02 Agustus 2008

Pilkada = "Industri Politik"

INFO:
Dr. Siti Zuhro, Koordinator Peneliti - The Habibie Centre-: "Kami menemukan fakta (Pilgub JATIM) masyarakat tidak lagi menganggap Kiai sebagai panutan dalam mencoblos"..... "Yang menang sebenarnya investor politik, partai besar tidak lagi jaminan (INDOPOS, 01/08/2008)

KOMENTAR :
Bukti Nyata dalam Demokrasi, Pemilu/Pilkada dijadikan "INDUSTRI POLITIK". Proses Politik negara "DIDIKTE" kepentingan PEMILIK MODAL (Investor. Peran ULAMA tidak diberi tempat, bahkan ditiadakan.