INFo:
Ketua Fraksi Persatuan Pembangunan, Lukman Hakim Saefudin: "Sebaiknya Islam itu dibiarkan bekerjasama dengan yang lain, akan lebih baik kalau parpol berasas Islam berkoalisi dengan parpol yang tidak berasas Islam" (Republika, 17/07/2008)
KOMENTAR:
Itulah "Koalisi pragmatis" yang hanya berorientasi kekuasaan yakni menang pemilu/pilkada. Semestinya sesama parpol Islam dan kelompok Islam lainnya membentuk "koalisi ideologis" yang memperjuangkan tegaknya Syariah Islam secara Kaaffah
Tampilkan postingan dengan label Koalisi Partai. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Koalisi Partai. Tampilkan semua postingan
Kamis, 23 Oktober 2008
Kamis, 25 September 2008
Koalisi Partai untuk Terapkan Aturan Allah
INFO:
Parpol diminta merumuskan koalisi besar dan permanen untuk membentuk pemerintahan yang kuat. Gubernur Lemhanas Muladi mengingatkan, format koalisi yang dibutuhkan saat ini bukan koalisi pragmatis seperti yang dilakukan di beberapa Pilkada (SINDO, 25/09/2008)
KOMENTAR:
Sudah semestinya parpol dan seluruh komponen masyarakat memahami bahwa untuk membangun kehidupan bangsa ini menjadi lebih baik dan sejahtera adalah dengan bersama-sama menghilangkan sikap pragmatis yang mementingkan diri sendiri dan kelompoknya. Ambisi pribadi & kelompok harus dibuang jauh-jauh. Sudah saatnya kita bersama-sama berjuang dan membangun kehidupan yang diRidhoi Allah SWT, yaitu kembali kepada kehidupan yang menerapkan Syariat Islam secara Kaffah. Yang melindungi dan mensejahterakan seluruh komponen masyarakat, baik muslim maupun non muslim. Hilangkan keraguan untuk menerapkan Aturan Allah SWT dalam kehidupan. Bersikap jujurlah pada diri sendiri. Akui bahwa Syariat Islam (Aturan Allah) itu yang TERBAIK.
Artikel Terkait:
1. Perlakuan Negara Khilafah terhadap Non Muslim
2. Pemahaman tentang Syariat
-,
Parpol diminta merumuskan koalisi besar dan permanen untuk membentuk pemerintahan yang kuat. Gubernur Lemhanas Muladi mengingatkan, format koalisi yang dibutuhkan saat ini bukan koalisi pragmatis seperti yang dilakukan di beberapa Pilkada (SINDO, 25/09/2008)
KOMENTAR:
Sudah semestinya parpol dan seluruh komponen masyarakat memahami bahwa untuk membangun kehidupan bangsa ini menjadi lebih baik dan sejahtera adalah dengan bersama-sama menghilangkan sikap pragmatis yang mementingkan diri sendiri dan kelompoknya. Ambisi pribadi & kelompok harus dibuang jauh-jauh. Sudah saatnya kita bersama-sama berjuang dan membangun kehidupan yang diRidhoi Allah SWT, yaitu kembali kepada kehidupan yang menerapkan Syariat Islam secara Kaffah. Yang melindungi dan mensejahterakan seluruh komponen masyarakat, baik muslim maupun non muslim. Hilangkan keraguan untuk menerapkan Aturan Allah SWT dalam kehidupan. Bersikap jujurlah pada diri sendiri. Akui bahwa Syariat Islam (Aturan Allah) itu yang TERBAIK.
Artikel Terkait:
1. Perlakuan Negara Khilafah terhadap Non Muslim
2. Pemahaman tentang Syariat
-,
Langganan:
Postingan (Atom)