Tampilkan postingan dengan label Kepentingan Asing. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kepentingan Asing. Tampilkan semua postingan

Kamis, 23 Oktober 2008

Jelang Pemilu 2009, Asing "Bermain"

INFO:
Dubes Inggris Martin Hatfull mengakui sudah menemui sejumlah Parpol di Indonesia "ngga masalah kok jumlah partai 34 parpol" (Rakyat Merdeka, 17/07/2008)

KOMENTAR:
Setelah sebelumnya mendatangi Media Group, kini ia menemui parpol-parpol peserta pemilu.
Waspadai pihak Asing "sedang bermain" menjelang Pemilu 2009

Kamis, 24 Juli 2008

Mereka Incar Islam karena Benci

INFO: Aksi anarkis buntut Pilkada Maluku Utara (Malut) semakin tidak terkendali. Setelah ruang kerja dan dua kamar di rumah Abdul Gafur dibakar massa pada Sabtu (19/7), kemarin giliran rumah Kepala Bappeda Malut Dr Muhajir Marsaoly yang jadi sasaran keberingasan massa (Radar Bogor, 21/07/2008)

KOMENTAR :
Bisa dilihat bersama, LSM dan Asing tidak ada satu pun yang berkomentar dan ikut campur pada masalah yang sangat tidak terkendali tersebut. Beda saat Insiden Monas terjadi. Begitu banyak LSM, Media Massa dan Asing yang memberikan responnya. Sangat jelas, umat Islam senantiasa diperhatikan dan diincar saat melakukan ‘kesalahan’ sekalipun diprovokasi oleh kalangan mereka yang membenci Islam.

Kamis, 17 Juli 2008

"Penjajahan" Asing melalui Pemilu 2009

INFO: Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) belum dibentuk karena Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) belum memiliki anggaran. Bahkan Ketua Bawaslu Nur Hidayat membenarkan para stafnya diberi honor dari bantuan asing (Media Indonesia, 16/07/08)

KOMENTAR :
Kalau Bawaslu saja sudah didanai asing, jangan heran bila akhirnya semua agenda Pemilu secara keseluruhan tidak lepas dari kepentingan dan tekanan-tekanan asing. Inilah bentuk lain dari "Penjajahan" di era modern.

Senin, 07 Juli 2008

Arus Islam TERUS 'DIHENTIKAN'

INFO : Kasatgas Antiteror dan Bom Mabes Polri Brigjen (Pol) Surya Dharma menyatakan Indonesia menjadi ladang subur bagi gerakan teroris karena ada sekelompok orang yang bercita-cita mendirikan NII atau Kekhilafahan yang tak menampik cara-cara kekerasan (Radar-Bogor, 06/07/2008)

KOMENTAR :
Tampak jelas bahwa kelompok anti-syariah tidak akan pernah berhenti berupaya menggagalkan perjuangan dan keinginan umat Islam untuk menerapkan Aturan Allah (Syariat Islam). Berbagai cara mereka lakukan, mulai cara adu domba antara Pejuang Syariah dengan Kelompok Tradisional, adu domba dengan ‘tokoh’ pembela kesesatan, mendiskreditkan Indonesia sebagai “sarang teroris” (padahal jelas sumbernya dari Singapura), Agenda linkage (pengkaitan) dan sebagainya. Ingatlah Firman Allah SWT: “Tidak akan pernah Ridho Kaum Yahudi dan Nashara’, sampai kalian mengikuti millah mereka.” (Al Ayat)

Intervensi AS dalam Masalah Agama

INFO: Komisi Kebebasan Beragama Internasional AS merekomendasikan kepada Menlu AS Condoleezza Rice: “Pemerintah INDONESIA tidak mampu dan tidak mau meredam kekerasan dan penutupan paksa tempat ibadah agama minoritas.” AS menuduh kekuatan politik dan kelompok Islam ekstrim sebagai pendorongnya (Media Indonesia, 4/5/08)

KOMENTAR:
Ini intervensi nyata AS terhadap Indonesia. Selain kirim surat ke Depag, lalu menekan SBY, AS juga melakukan tekanan-tekanan lain. Tujuannya sangat jelas: “supaya Ahmadiyah tidak dilarang, hingga konflik di Indonesia terus terjadi dan Indonesia tetap lemah serta Islam dijauhi.”

Waspadai Rekayasa Opini Pojokkan Islam

INFO : Massa Abdul Ghafur menolak keputusan Mendagri yang memutuskan Ghafur kalah dalam pemilihan Gubernur Maluku Utara. Sebelumnya terjadi bentrok fisik antar pendukung kedua calon. Hari ini terjadi bentrok fisik antara pendukung Ghafur dengan Polisi (TVOne, 7/6/08)
KOMENTAR : Insiden Monas disebut Aksi Kekerasan hanya karena melibatkan massa Islam. Tapi kekerasan lain yang berdarah-darah dianggap biasa saja. Waspadai rekayasa opini untuk pojokkan Islam lewat media sedang digulirkan dan berjalan

Penguasa Alihkan Perhatian

INFO : Penguasa alihkan perhatian AKSI UMAT TOLAK KENAIKAN HARGA BBM menjadi isu “Ahmadiyah+Pluralisme” shingga posisi Ahmadiyah dan Aliansi Kebangsaan ada di atas angin, padahal sebelumnya sangat kuat tuntutan untuk SEGERA dikeluarkan SKB 3 Menteri tentang Pembubaran Ahmadiyah. Inilah bukti nyata PENGUASA YANG JAHAT (“Sulthon Jair”). AKIBATNYA:
Ahmadiyah TIDAK JADI DIBUBARKAN
Antar Ummat Islam DIADU-DOMBA (terutama FPI & NU)
Momentum dan isu Tuntutan TOLAK KENAIKAN BBM jadi hilang

Adu Domba Umat Islam

INFO : Ketua PBNU, KH Hasyim Muzadi mengingatkan ntuk tidak melibatkan NU dalam Insiden Monas. “Karena tidak ada relevansi NU dengan Insiden Monas, NU dengan FPI. Tidak ada hak apapun untuk giring GPANshor, Pagar Nusa, Lakspedam NU pada Insiden Monas. Saya ingatkan pada yang bersangkutan supaya hentikan langkah-langkahnya. NU akan beri sanksi pada yang melakukan provokasi. PBNU menyeru warga NU se-Indonesia TETAP pada pos dan kediamannya masing-masing” (detik.com, 03/06/2008)

KOMENTAR:
Jadi sangat jelas, ada provokasi untuk tunggangi NU dan diadu-dombakan dengan FPI dan Ormas Islam lain, demi: Ahmadiyah(agar tidak jadi dibubarkan) dan kepentingan mereka (yang melakukan provokasi).

Arogansi AS

INFO: Menteri Kesehatan AD Michael Okerlud Leavitt: AS menolak syarat Menkes Indonesia. Jika kesepakatan tidak tercapai berarti ketidakbersediaan Indonesia berpartisipasi dalam sistem influenza WHO (Koran Tempo 28/04/08)

KOMENTAR :
Ini arogansi AS. Menggunakan WHO sebagai alat untuk menekan Indonesia demi kepentingan mereka.

Intelijen dalam Proyek NAMRU

INFO: Kepala BIN Syamsir Siregar: “Di dalam Lembaga Penelitian NAMRU ada Intelijennya” (TopikPetang ANTV 24/04/2008)

KOMENTAR:
Itulah langkah AS untuk mencengkram Indonesia