Senin, 14 April 2008

Demokrasi sering SALAH ARTI & SALAH KAPRAH

Dalam perjalanan 10 tahun reformasinya, Indonesia belum menghasilkan demokrasi yang sesungguhnya. Demokrasi telah ditafsirkan secara salah oleh elite dan masyarakat sebagai liberalisasi. Akibatnya, terjadi kejanggalan dalam tata kelembagaan dan ada claim matang berdemokrasi tapi sebenarnya kebablasan, demikian ahli ilmu politik pemerintahan dari UGM, Purwo Santoso (JURNAS, 14/04/2008)

KOMENTAR : Itulah fakta Demokrasi, sering salah arti dan salah kaprah dalam tataran pelaksanaannya, bahkan sering mendiskreditkan Islam. Sudah selayaknya Demokrasi ditinggalkan. SAATNYA SYARIAH MENGATUR DUNIA

Tidak ada komentar: