Rabu, 05 Maret 2008

Listrik BUKAN Milik Pemerintah


Sementara itu, Eddie menampik soal kebijakan insentif-disinsentif tarif listik yang disebut-sebut sebagai "akal-akalan" pemerintah untuk menaikkan tarif listrik. Dia menyebut, PLN mencoba memberi pesan moral kepada masyarakat untuk berperilaku hemat listrik.
"Ini tidak ada kaitannya jika PLN ingin meningkatkan pendapatan. Ada aturan yang harus dipenuhi, regulasi dan lain-lain sebelum kebijakan ini efektif diberlakukan, karena PLN tidak bergerak sendiri, regulatornya kan ESDM," tutur Eddie (SP.com, 04/03/2008)

KOMENTAR : Hemat Listrik penting dan perlu dibudayakan. Menetapkan Tarif Listrik yang murah pun sangat penting. Karena Listrik adalah milik rakyat, bukan untuk dikomersilkan. Sekalipun ada pemberlakukan tarif untuk menggunakannya, seharusnya terbatas untuk kepentingan menutupi biaya operasional. Tidak Layak, Negara se-Kaya Indonesia mencari "penghasilan" dari JUAL LISTRIK. Listrik BUKAN Milik Pemerintah. Tinggalkan Kapitalisme segera!

Tidak ada komentar: