Senin, 31 Maret 2008

Rakusnya para Politisi & Penguasa

Desakan agar RUU Pilpres harus berorientasi menjawab kepentingan bangsa, terus mengemuka. Sebab, jangan sampai upaya revisi UU No 23/2003 itu disetir kepentingan parpol, misalnya, dengan membuat persyaratan calon presiden (capres) untuk meloloskan figur-figur tertentu. “Sangat naif kalau sebuah bangsa yang sudah merdeka sekian puluh tahun dan dalam kondisi terpuruk, hanya membuat undang-undang untuk kepentingan partai saja,” kata Ketua Fraksi PKS di DPR, Mahfudz Siddiq. (Republika, 13/03/2008)

KOMENTAR :
Merdeka secara fisik (tidak ada yang menjajah dengan memerangi bangsa ini). Namun tetap saja pemahaman dan perilaku bangsa ini terjajah oleh bangsa kapitalis. Faktanya mereka yang mengaku sebagai wakil rakyat sudah terlalu yakin terhadap Kapitalisme. Banyak yang tidak percaya, bahwa Aturan Allah akan memberikan solusi yang sangat baik. Lihat saja, jika manusia menggunakan aturan manusia, maka yang terjadi adalah selalu berupaya mengedepankan kepentingan pribadi dan kelompoknya dahulu.

Tidak ada komentar: