Sabtu, 08 Maret 2008

PEMILU Negeri ini "Doyan" Menghamburkan Uang


Jangan membayangkan pemilihan umum Malaysia sama dengan di Indonesia, demikian laporan wartawan ANTARA News Asro Kamal Rokan dari Kuala Lumpur yang memantau pesta demokrasi di negeri jiran yang tanpa arak-arakan. Di Malaysia, suasana Pemilu lebih terasa melalui pemberitaan media massa. Sedangkan di jalan-jalan, hanya terlihat bendera dan spanduk-spanduk. Tidak ada pengerahan massa, arak-arakan kendaraan, pertunjukan musik, dan joget. Rapat umum tetap ada, namun berbeda dengan di Indonesia yang hiruk-pikuk. Ketika Perdana Menteri Malaysia Abdullah Badawi kampanye di ruang terbuka di Penang, ribuan orang yang hadir, duduk manis di kursi yang disediakan. (ANTARA, 07/03/2008)

KOMENTAR : Memang tidak semestinya Pemilu dilaksanakan dengan hiruk pikuk yang "mengganggu" orang lain, apalagi sampai menghamburkan uang negara sedangkan di sisi lain, harga sembako melejit, rakyat terus berjibaku banting tulang agar dapat bisa tetap makan setiap harinya. Ironis ! Di saat rakyat sengsara, Pemilu malah menghamburkan banyak uang.

Tidak ada komentar: